Minggu, 23 Oktober 2011

PENTINGNYA KOMPUTER SEBAGAI ELEMEN DALAM SIM


Komputer menjadi bagian penting dari organisasi pengolahan informasi karena kekuatan teknologi dan volume data yang di proses. Aplikasi komputer untuk pengolahan informasi mulai tahun 1954ketika komputer pertama telah di program untuk proses penggajian. Selain itu, kemampuan untuk memproses informasi secara otomatis telah diperluas dalam lingkup perumusan pengunaan  kemampuan komputer guna mendukung berbagai pekerjaan, termasuk aktifitas manajerial dan pengambilan keputusan.
Variasi yang luas dari sumber – sumber komputer yaitu untuk menjalankan pengolahan transaksi, menyediakan pengolahan informasi formaldan sistem pelaporan, serta menyelesaikan keputusan manajerial yang mendukung klasifikasi umum sebagai SIM dari suatu organisasi.  Pemakaian komputer dan teknologi komunikasi di kantor mendukung komunikasi ke orang dan mendukung komunikasi fungsi – fungsi juru tuilis adalah juga termasuk dalam bagian SIM.
Ketika bertanya berapa lama perbedaab fungsi bisnis dapat dioperasikan tanpa pengolahan informasi dengan menggunakan komputer, 36 perusahaan menanggapi dengan mengikuti hasil untuk semua aplikasi – aplikasi operasional : rata – rata diperkirakan hanya 28% dari aktifitas operasional perusahaan berfungdi dala 5,5 hari tanpa pengolahan data komputer. Sedangkan perusahaan – perusahaan kredit dalam tafsiran sampel hanya 13%  dari operasi – operasi akan berfungsi setelah 5,5 hari tanpa pengkomputeran.

PENTINGNYA SIM ( Sisitem Informasi Manajemen) DALAM PERUSAHAAN

SIM mempunyai suatu hal penting untuk operasi dan manajemen dari berbagai organisasi. Suatu sistem informasi manajemen berdasarkan komputer dirancang untuk mengurangi biaya dan untuk meningkatkan kemampuan pemrosesan informasi secara organisasional. Selanjutnya mengenai pemrosesan data, SIM merupakan orientasi yang mengendalikan pengembangan dan operasi dari sistem pemrosesan data.
            Salah satu pentingnya SIM yaitu mendukung pengambilan keputusan, karena sebuah keoutusan berstruktur lebih tinggi dapat direncanakan atau dikhususkan terlebih dahulu. Keputusan yang terstruktur dapat di katakan terprogamkan, dalam  arti bahwa aturan keputusan yang tidak abiguous ( rangkap) akan ditentukan selanjutnya.
            Syarat sistem informasi untuk keputusan terstruktur adalah prosedur yang lebih jelas dan tidak samar – samar untuk pemasukan input data yang lengkap.  Dalam faktanya, banyak keputusan dapat dilengkapi secara otomatis, walaupun manusia mengulang secara umum dengan mempertimbangkan sekali.

sistem informasi manajemen

Rancangan dari implementasi dari SIM (Sistem Informasi Manajemen) dalam sebuah organisasi mengharuskan mengidentifikasi keperluan informasi. Beberapa aktifitas SIM adalah keterpaduan dengan pengolahan data harian, sementara aplikasi – aplikasi SIM yang lain dirancang terutama untuk mengetahui aktifitas pekerjaan atau fungsi pengambilan keputusan.
Definisi SIM adalah istilah umum yang dikenal sebagai keterpaduan sistem manusia – mesin untuk menyediakan informasi yang mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur pedoman, model untuk analisa, perencanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan ; database.
Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai struktur piramid pada lapisan bawah terdiri dari informasi untuk pengolahan transaksi, penjelasan status dan sebagainya. Pada level berikutnya terdiri dari sumber informasi yang mendukung operasi sehari – hari dan pengawasan. Pada level ketiga terdiri dari sumber sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengawasan manajemen. Dan pada level tertinggi terdiri dari sumber informasi untuk mendukung strategi perencanaan dan perumusan kebijakan oleh level – level manajemen yang tertinggi. Masing – masing level dari pengolahan informasi menyediakan data yang menyediakan data yang digunakan bagi level yang paling rendah ; tetapi data baru boleh juga diperkenalkan.